berani pakai asus


Dengan ASUS VivoBook S14 S433, Ada 12 Alasan Berani Jadi Diri Sendiri – Benda berharga yang senantiasa jadi rebutan di dalam rumah kalian apa? Kalau di rumah kami, yang menempati urutan pertama adalah LAPTOP. Ya, laptop ASUS X455L yang biasa saya pakai menulis ini juga menjadi incaran anak-anak.

Si sulung yang mahasiswa menggunakannya untuk kepentingan kuliah dan mengerjakan tugas-tugas kuliah, sedangkan dua adiknya yang masih di bangku SMP dan sekolah dasar menggunakannya untuk sekolah dan untuk bermain Roblox.

Walaupun sudah sekian tahun menemani kami dan sempat direparasi sebanyak 2 – 3 kali, rupanya ASUS X455L ini masih juga  mampu digunakan membuat tugas-tugas membuat video dan grafis si sulung. 

Anak bujang ini lebih banyak menggunakan laptop saat tengah malam atau dini hari demi mendapatkan ketenangan yang hakiki. Soalnya tak ada suara-suara yang mengganggunya ketika merekam dan membuat video.



Pagi atau siang, dia menggunakannya untuk kuliah daring. Tidak setiap hari juga. Kadang-kadang dia hanya perlu menggunakan ponsel atau bisa menggunakan perangkat yang satu lagi: notebook ASUS E202S yang dia gunakan. Notebook yang ini lebih banyak dipergunakan oleh pak suami. Tahan lama juga, saya memilikinya sejak tahun 2016.

Kadang-kadang saya kasihan juga sama laptop dan notebook ASUS yang kami miliki. Setiap harinya, nyaris 24 jam bekerjanya. Sesekali malah memang 24 jam. Namun dengan pengalaman inilah saya mengakui, produk ASUS memang tahan banting, terbukti dengan laptop dan notebook yang kami miliki.

Mengapa Produk ASUS Tahan Banting


Produk ASUS melalui proses pengujian-pengetesan yang tidak normal (tidak seperti yang biasa akan terjadi di kehidupan sehari-hari). Hal ini lakukan untuk memastikannya dapat selalu memberikan kinerja yang baik dalam kondisi apa pun.

Saya pernah membaca, mengapa produk ASUS tahan lama, adalah karena sudah melewati aneka tes, yaitu:

1. Tes keyboard.

Di mana robot spesial mengetik seluruh tombol keyboard untuk memeriksa kenyamanan dan kehandalan bahkan setelah tekanan yang keras sekalipun.

2. Tes abrasif.

Semua penampilan luar notebook ASUS diperiksa dan diuji terhadap permukaan yang kasar, menjamin warna dan permukaannya tetap dalam kondisi prima bahkan setelah dalam waktu penggunaan yang lama dan berat.

3. Tes tekanan.

ASUS memastikan bahwa setiap layar dilindungi dengan baik, dengan cara menguji desain  penutupnya pada berbagai tes bertekanan tinggi.

4. Tes kebisingan.

ASUS support tes kebisingan untuk menciptakan suasana berkomputasi yang tenang dan
menyenangkan bagi para konsumen. Tes ini mencakup pengurangan kebisingan pada notebook, tes suara pendingin yang tenang hingga pengecekan segel pada setiap bagian komponen.

Mengapa ASUS tahan banting
Mengapa produk ASUS "tahan banting".

5. Tes engsel.

Karena engsel layar merupakan titik lemah potensial pada laptop, ASUS menguji desain engsel pada laptopnya dengan membuka dan menutup penutup laptopnya sedikitnya 20.000 kali untuk mengukur kekuatan engsel.

6. Tes getaran.

Tes getaran dilakukan untuk memastikan konstruksi rangka luar dan bagian dalam notebook ASUS selalu terpasang dengan aman dan tidak terlepas walaupun menerima berbagai getaran sekalipun.

7. Tes guncangan.

Serangkaian tes guncangan dilakukan untuk memastikan bahwa setiap tipe dapat menangani perlakuan yang kasar sekali pun.

8. Tes akselerasi tinggi.

Tes HALT (Highly Accelerated Life Test) menggerakkan notebook dalam kecepatan tinggi untuk menyimulasikan pergerakan notebook yang mobile, dengan analisa ekstensif dari para insinyur
ASUS untuk mengurangi masalah yang mungkin terjadi pada saat transportasi.

9. Tes temperatur.

Tes pada lingkungan berkelembapan tinggi dan rendah, juga tes pada temperatur ekstrem dilakukan untuk menjamin ketahanan yang tinggi.

10. Tes pemelintiran.

Sebagian besar penutup laptop dapat dibuka dengan satu tangan sehingga dapat menyebabkan layar menjadi lentur. Tes pemelintiran mengukur seberapa baik laptop melindungi hal ini dengan
memelintir keseluruhan kerangka pada derajat ekstrem.

ASUS VivoBook S14 S433, fitur fingerprint.

11. Tes port.

Tes port dilakukan untuk menjamin setiap lubang tetap kuat dan solid untuk proses pasang atau cabut yang berkepanjangan dan menjaga kualitas kabel tanpa penurunan kualitas maupun kecepatan pada saat proses transfer data berlangsung.

12. Tes jatuh.

Comments

Popular posts from this blog

Review lengkap Asus S14

Surfing the internet